Minggu, 22 Oktober 2017

Rendahnya Minat Baca Kalangan Pelajar

Tulisan Bebas 2 - Artikel "Rendahnya Minat Baca Kalangan Pelajar".

Assalamu’alaikum wr, wb.
Selamat datang kembali di blog saya, Anggita.^^
Terima kasih untuk kalian yang udah mau mampir lagi kesini;) dan untuk kali ini, saya akan meng-post sebuah karya tulisan bebas berbentuk artikel yang berkaitan dengan tugas softskill salah satu matkul di kampus tersayang, Universitas Gunadarma.
Pembahasan artikel yang berjudul "Rendahnya Minat Baca Kalangan Pelajar".
I hope you like it^^



Rendahnya Minat Baca Kalangan Pelajar.



Dalam dunia pendidikan, pendidikan merupakan proses belajar dan mengetahui. Orang yang berpendidikan pada umumnya memiliki kemampuan untuk mengubah dunia, karena dia penuh dengan percaya diri untuk membuat gerakan yang benar. Di dalam proses belajar itu sendiri pasti tak jauh dari buku-buku, serta proses membaca dan menulis.

Dalam buku Agus M. Irkham (2008: 151) menyatakan bahwa seringkali kita menghubungkan antara minat baca dengan kemampuan menulis. Jadi, kalau kebiasaan membaca sudah menjadi kebiasaan hidup, dengan sendirinya kita akan mudah menulis. Hubungan antara membaca dengan menulis sangat ketat, meski tidak seketat antara mendengar dengan berbicara. Untuk dapat menulis, kita harus membaca. Membaca adalah sarana utama menuju keterampilan menulis.


Membaca adalah sebuah aktivitas yang tidak asing lagi bagi kita. Menurut saya membaca merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Namun kegiatan membaca yang seharusnya terlihat mudah, tapi ternyata tidak semua orang menyukai ataupun nyaman dengan kegiatan tersebut. Setelah apa yang saya lihat di lingkungan terdekat, masih banyak yang memilih untuk menghindari kegiatan tersebut dengan alasan malas atau membosankan. Padahal membaca itu mengasyikan dan banyak manfaat yang bisa diambil. Terkadang saya merasa prihatin pada anak muda jaman sekarang. Generasi muda pelajar kini yang seharusnya diharapkan mampu menghadapi dan bersaing dalam berbagai permasalahan di kehidupan baik yang akan terjadi di masa yang akan datang. Seiring berkembangnya jaman, meskipun teknologi sudah canggih namun media elektronik seperti internet pun banyak yang disalahgunakan. Seperti yang kita lihat dalam kehidupan masyarakat bahwa masih banyak pelajar yang sering mengisi waktu sampai berjam-jam hanya untuk bermain games dan hal lainnya.

Di sisi lain, orang yang membaca pastinya mempunyai tujuan tersendiri. Ketika membaca dengan tujuan tertentu biasanya lebih memahami maksud dan tujuan membaca dibanding dengan orang yang hanya sekedar membaca tanpa tujuan. 

Hasil penelitian yang dilakukan Tim Program of International Student Assessment (PISA) Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas (2003) menyatakan bahwa “kemahiran membaca anak usia 15 tahun di Indonesia sangat memprihatinkan.Sekitar 37,6 persen hanya bisa membaca tanpa bisa menangkap maknanya dan 24,8 persen hanya bisa mengaitkan teks yang dibaca dengan satu informasi pengetahuan”.

Kita juga perlu tahu fakta bahwa kondisi minat baca bangsa Indonesia memang sangat memprihatinkan. Berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Survei dilakukan sejak 2003 hingga 2014. Indonesia hanya unggul dari Bostwana yang puas di posisi 61. Sedangkan Thailand berada satu tingkat di atas Indonesia, di posisi 59.

Melihat kenyataan ini semakin memprihatinkan bila terjadi pada kalangan pelajar Indonesia yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Rendahnya minat baca ini banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
·         Lingkungan keluarga

Mustahil seorang anak tumbuh dengan kebiasaan membaca bila kondisi di rumah atau lingkungan keluarga tak pernah membiasakan budaya membaca bagi anggota keluarga. Inilah sebabnya sedini mungkin sangat penting untuk membiasakan buah hati kita untuk membaca agar karakter ini tertanam hingga mereka dewasa kelak. Padahal membaca bisa menjadi salah satu bentuk rekreasi yang menyenangkan dan bisa membuat kita menjadi lebih santai.
·         Lingkungan masyarakat
Dapat dikatakan bahwa hingga saat ini lingkungan sekitar masih sering memandang ganjil orang yang menghabiskan waktu dengan membaca misalnya sambil mengantri, saat berada di kereta, atau sekedar duduk di taman kota sambil membaca. Tak hanya dipandang dengan aneh, kadang ada pula yang meremehkan atau mengatakan hal-hal yang negatif sehingga yang bersangkutan merasa malu. Padahal orang-orang yang membaca di area publik seperti ini umum ditemui di negara-negara lain.
·         Perkembangan teknologi yang kian canggih
Kemajuan pesat teknologi selain membawa dampak positif dengan memudahkan pekerjaan manusia ternyata juga bisa membawa dampak negatif bila tak digunakan, diawasi, dan dikendalikan dengan baik. Pengguna terbesar produk-produk berteknologi tinggi adalah para pemuda dan sayangnya mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget-gadget canggih tersebut daripada membaca.
·         Kurang motivasi
Masih banyak orang yang menganggap membaca adalah hal yang tak terlalu penting sehingga kurang mempunyai kesadaran serta motivasi untuk rajin membaca. Intinya harus ditanamkan dalam diri bahwa membaca adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas diri sehingga tercipta motivasi untuk menggiatkan diri dalam membaca buku.
·         Sarana yang minim
Kurangnya minat baca pada remaja dan anak bisa juga karena tak ada atau kurangnya sarana untuk kegiatan tersebut. Di rumah orangtua mungkin kurang menyediakan buku-buku bacaan berkualitas sehingga anak tak diperkenalkan dengan kegiatan membaca. Sementara itu kondisi perpustakaan juga kadang masih lemah terutama di daerah-daerah terpencil.
Dampak yang ditimbulkan akibat rendahnya minat baca pun juga sangat besar. Jika dibandingkan dengan Negara-negara lain, Indonesia mempunyai minat baca yang rendah. Hamijaya (2008) menyatakan bahwa “fakta dan hasil penelitian menunjukkan rendahnya minat baca masyarakat kita merupakan dampak dari kebijakan nasional pembangunan politik pendidikan (budaya) yang tidak memberi ruang kreatif bahkan membelenggu berkembangnya minat baca masyarakat”.
 Setelah kita mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya minat baca, lalu kini mengapa seharusnya kegiatan membaca itu penting untuk dilakukan? Tak lain yaitu dengan mengetahui bahwa membaca itu banyak manfaatnya. Mari kita lihat apa saja manfaat dari membaca itu.
Buat kalian yang tidak suka membaca, mungkin beberapa manfaat dari membaca di bawah ini bisa mengubah pola pikir.
      1.      Dapat Menstimulasi Mental
    Otak merupakan salah satu organ tubuh yang memerlukan latihan agar tetap kuat dan sehat seperti organ tubuh yang lainnya. Dengan membaca buku dapat menjaga otak agar bisa tetap aktif sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dengan membaca buku dapat merangsang mental bahkan dapat mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.

2.      Dapat Mengurangi Stress
    Setelah seharian melakukan rutinitas harian yang melelahkan, tak jarang hal tersebut dapat memicu timbulnya stress. Dengan melakukan kegiatan membaca yang bisa dilakukan selama beberapa menit dapat membantu menekan perkembangan hormon stress seperti hormon kortisol. Dengan membaca dapat membuat pikiran lebih santai sehingga hal tersebut dapat membantu menurunkan tingkat stress hingga 67%.

3.      Menambah Wawasan dan Pengetahuan
     Dengan membaca buku dapat mengisi kepala kita tentang berbagai macam informasi baru yang selama ini belum kita ketahui yang kemungkinan besar hal tersebut dapat berguna bagi kita nantinya. Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, maka kita akan lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup baik dimasa sekarang maupun di masa-masa yang akan datang.

4.    Membantu kamu yang mengalami ketergantungan gadget.
Sekarang saatnya habiskan waktu kamu dengan buku favoritmu. Dengan sibuk membaca kamu akan lupa dengan smartphone, update media sosial, laptop, untuk sementara. Kenapa penting untuk tidak ketergantungan gadget? Karena anak muda yang ketergantungan dengan teknologi cenderung mengarah pada stres, depresi, dan kelelahan.

5.      Membaca membantu kita memahami diri sendiri.
Membaca membantu kita untuk memahami kenapa kita setuju atau tidak setuju dengan sebuah karakter, atau sebuah sudut pandang. Hal itu bukan hanya membuat kita lebih pintar, menjadi pribadi yang lebih berempati, tapi juga menjadi seseorang yang memahami persepsi kita sendiri.

            Lalu cara atau strategi apa yang bisa membuat tingkat minat baca menjadi tinggi?

  1. Manfaatkan Waktu Menunggu.
Seperti yang biasa kita alami sehari-hari adalah menunggu. Seperti sedang menunggu seseorsng atau menunggu kendaraan di halte bis, kita bisa manfaatkan moment itu untuk membaca buku sejenak. Dengan membiasakan diri seperti itu, mungkin akan membantu kita untuk lebih sering membaca buku nantinya.
       2.  Membaca Saat Istirahat atau Sebelum Tidur.

Kegiatan satu ini juga bisa kita manfaatkan. Setelah seharian sibuk dengan kegiatan, alangkah baiknya kita isi waktu untuk membaca buku yang kita sukai sebelum waktunya tidur.
       
        3. Memiliki List Buku populer atau Rekomendasi.

Biasanya kita akan merasa malas untuk membaca karena faktor tidak adanya buku yang menarik perhatian kita untuk dibaca. Oleh karena itu cobalah untuk bertanya pada teman atau dosen mengenai buku apa yang bagus dan menarik untuk kita baca sehingga tidak merasa bosan.

     
       4.  Berdiskusi dan Bergabung di Komunitas.

Dengan kita yang sering berdiskusi dan bergabung dengan komunitas tertentu juga bisa membuat kita lebih sering membaca buku. Banyak event-event yang biasa dilakukan seperti bedah buku.


        5. Mengadakan Field Trip.

Cobalah untuk sesekali mengadakan field trip mengunjungi perpustakaan ataupun toko buku. Akan menyenangkan bila kita bisa mendapat suasana baru untuk membaca dan dikelilingi buku-buku terbaik.
.

Setelah melihat pemaparan diatas, menurut saya alangkah baiknya kita menjadi generasi muda yang rajin membaca agar mampu bersaing dengan dunia luar. Dengan adanya kerja sama antara beberapa pihak untuk membuat kegiatan yang rekreatif dan edukatif diharapkan dapat membangun minat baca dikalangan pelajar.

 Tidak ada ruginya kita menjadi seorang yang sangat senang membaca karena dengan membaca pun banyak sekali manfaat yang bisa di dapat. Kita juga tidak perlu takut menjadi orang yang introvert, atau malah terkesan aneh karena kita kutu buku. Justru orang-orang yang sudah saya kenal, yang kebiasaan membacanya kuat akan menjadi seorang yang pintar, bahkan berpengetahuan yang tinggi dan nyambung dengan apapun yang dibicarakan.

Sekian dan semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.








Sekian, terima kasih atas kunjungannya,
Kritik dan saran teman-teman sekalian sangat membantu^^
Wa’alaikumsalam, wr,wb.




3 komentar:

  1. `
    Halo Para Players
    Kami dari Agent judi Online Terpercaya Funbet99.com

    Funbet99.com menyediakan 4 jenis permainan
    Berikut permainannya :
    * SLOT GAME
    * TEMBAK IKAN
    * LIVE CASINO
    * TARUHAN BOLA

    HUBUNGI KONTAK KAMI :
    BBM : funbet99
    Whatsapp : +60 17-602 8359
    LINE : funbet99
    WECHAT : fbet99
    LIVECHAT 24 JAM : https://funbet99.com/wfun99/index.php?id=
    link alternatif kami :
    * https://superstar99.com/wfun99/index.php?id=
    * https://99bos.com/w10bos/index.php?id=

    kunjungi link hiburan kami bos ku :*
    https://mycutegirlfriend.com
    https://asian17.com

    BalasHapus
  2. Nyari Bokep Skandal Vannesha Angel Yang versi Panjang?
    Nih link nya!!

    indoseks.co

    BalasHapus
  3. Yuk Gabung di Mgmbet77.com
    Min.depo Rp.100.000
    Bonus Member baru 20%
    Bonu Harian 10%
    Aman & Terpercaya hanya di
    Mgmbet77.com

    BalasHapus