BAB II.
MANUSIA DAN KESUSASTRAAN
Assalamu’alaikum
wr, wb.
Selamat datang kembali
di blog saya, Anggita.^^
Terima kasih
untuk kalian yang udah mau mampir kesini;) dan untuk kali ini, saya akan
menge-post suatu materi yang berkaitan dengan tugas softskill salah satu matkul
di kampus tersayang, Universitas Gunadarma.
Pembahasan bab 2
ini yaitu mengenai apa itu hubungan antara manusia dan kebudayaan.
I hope you like
it^^
P E M B A H A S
A N
1. Pendekatan Kesusastraan.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk
sastra memegang peranan yang penting dalam the hurnanities. Ini terjadi karena
seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi
nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
Dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti misalnya ilmu bahasa,
seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang
disampaikannya normatif.
Karena seni adalah
ekspresi yang sifatnya tidak normatif` seni lebih mudah berkomunikasi. Karena
tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya
maupun cara penyarnpaiannya.
Sedangkan
sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra
adalah penjabaran abstraksi.
Sementara itu filsafat,
yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian,
kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak
inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi. Cabang-cabang seni yang
lain pada hakekatnya juga abstrak. Gerak-gerik dalam seni tari, misalnya, masih
perlu dijabarkan. Meskipun bunyi-bunyi dalam seni musik lebih cepat dinikmati,
bunyi-bunyi itu sendiri masih memerlukan penafsiran. Sebaliknya, sastra adalah
penafsiran itu sendiri. Meskipun didalarn penafsiran itu sastra masih dapat
ditafsirkan lagi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih
mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan
gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
Sastra
disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang
dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus.
2. Ilmu Budaya Dasar dikaitkan dengan prosa.
Dalam bahasa Indonesia, istilah prosa
diterjemahkan sebagai cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita
yang mempunyai pemeran, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh imanjinasi.
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal ada prosa lama dan baru :
Prosa lama
meliputi :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
Prosa baru
meliputi :
1. Cerita
pendek
2. Roman/novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
3. Nilai-nilai
dalam prosa.
Sebagai seni bertulang punggung
cerita, sastra mau tidak mau membawakan moral, pesan/cerita. Dengan kata lain
prosa mempunyai nilai-nilai.
Adapun nilai-nilai yang
diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan
kesenangan pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri
peristiwa tersebut.
2. Prosa fiksi memberikan
informasi Fiksi memberi informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan
warisan kultural merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti dan warisan
budaya bangsa.
4. Prosa memberikan
keseimbangan wawasan lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan
berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dibagi
menjadi dua, yaitu karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamanya, dimana
mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya dan karya sastra
yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya untuk merenung. Keduanya selalu
menyampaikan masalah. Masalah ini disajikan dengan interaksi tokoh-tokohnya.
Konflik dapat terjadi baik di dalam diri tokoh sendiri maupun antar tokoh satu
dengan lainya.
Contoh Prosa:
Lihatlah hutan kita ini yang hancur akibat orang yang tidak berpikir
jernih.
Mereka hanya mementingkan diri sendiri.
Mereka hanya mementingkan diri sendiri.
Oleh Karena itu aku datang untuk membereskan semuanya.
Sekarang lihatlah hutan kita sudah mulai hijau.
Dan Sekarang hutan kita tampak bagus sekali
Terima kasih Tuhan atas segalanya.
Karena Tuhan kita bisa hidup, karena Tuhan yang
menciptakan tumbuhan.
4.
Ilmu Budaya Dasar dihubungkan dengan puisi.
Puisi adalah ekspresi
pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui
media bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan
kata-katanya.
Puisi dipakai
sebagai media belajar sesuai dengan pokok bahasan yang terdapat pada ilmu
budaya dasar. Puisi termasuk sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian dan
kesenian cabang dari kebudayaan. Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikan
bahasa puisi disebabkan oleh kereativitas penyair dalam membangun puisinya
menggunakan :
1. Figura
bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori dsb.
2. Kata-kata
ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda
3. Kata-kata
yang berjiwa / kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi pengalaman sang penyair sehinggal terasa
hidup
4. Kata-kata
konotatif, kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa.
5. Pengulangan,
berfungsi mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga mengunggah hati. Dibalik kata-katanya yang sulit dimengerti puisi berisi potret kehidupan
manusia.
Alasan-alasan yang mendasari
penyajian puisi pada IBD antara lain :
1. Hubungan
puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan
penyampaian dan penyampaian pengalaman disebut “pengalaman perwakilan”. Berarti
manusia memiliki salah satu kebutuhan hidupnya dari sekedar pengalaman langsung
yang terbatas.
2. Puisi
dan keinsyafan/kesadaran manusia
Dengan
membaca puisi manusia diajak untuk menjenguk hati dan pikiran manusia, baik
orang lain maupun diri sendiri.
3. Puisi
dan keinsyafan sosial
Puisi memberikan
pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isu dan problem
sosial. Puisi dapat menafsirkan situasi dasar sosial yang bisa berupa:
- Penderitaan atas
ketidakadilan
- Perjuangan untuk
kekuasaan
- Konflik dengan
sesamanya
- Pemberontakan
terhadap hokum Tuhan
Puisi-puisi umumnya berisi nilai-nilai etika,
estetika dan juga kemanusiaan. Cinta kasih adalah salah satu nilai kemanusian
yang sering dituangkan dalam puisi. Cinta kasih itu tidak berdiri sendiri terkadang
ia sering berpadu dengan nilai-nilai kemanusian yang lain seperti penderitaan.
Contoh puisi:
Padamu
Jua
Habis
kikis
Segala
cintaku hilang terbang
Pulang
kembali akan padamu
Seperti
dulu
Kaulah
kandil kemerlap
Pelita
jendela dimalam gelap
Melambai
pulang perlahan
Sabar,
setia selalu
Satu
kekasihku
Aku
manusia
Rindu
rasa
Rindu
rupa
Dimana
engkau
Rupa
tiada
Suara
sayup
Hanya
kata merangkai hati
Engkau
cemburu
Engkau
ganas
Mangsa
aku dalam cakarmu
Bertukar
tangkap dengan lepas
Nanar
aku, gila sasar
Sayang
berulang padamu jua
Engkau
pelik menarik angin
Serupa
dara dibalik tirai
Kasihmu
sunyi
Menunggu
seorang diri
Lalu
waktu-bukan giliranku
Matahari
bukan kawanku...
Kesimpulan.
1. Seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
2. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus.
3. Jenis prosa ada prosa lama dan prosa baru.
4. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
5. Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD, antara lain hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia, puisi dan keinsyafan/kesadaran manusia, dan puisi dan keinsyafan sosial.
Terima kasih atas
kunjungannya,
Kritik dan saran teman-teman
sekalian sangat membantu^^
Wa’alaikumsalam,
wr,wb.
R E F E R E N S I :
Nugroho, Widyo., Achmad Muchji. 1996. MKDU: Ilmu Budaya Dasar. Jakarta.
Universitas Gunadarma.
Koentjaraningrat (Ed). 1975. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta Jambatan.
Sitompul, A.A, 1993. Manusia dan Budaya. Jakarta : Gunung Mulia
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/manusia-dan-kebudayaan.pdf
https://fauzanstone.wordpress.com/2013/05/20/rangkuman-buku-ibd-ilmu-budaya-dasar-bab-i-bab-v/
http://sagiman-smart.blogspot.co.id/2013/12/materi-ilmu-budaya-dasar-semester-1.html
`
BalasHapusHalo Para Players
Kami dari Agent judi Online Terpercaya Funbet99.com
Funbet99.com menyediakan 4 jenis permainan
Berikut permainannya :
* SLOT GAME
* TEMBAK IKAN
* LIVE CASINO
* TARUHAN BOLA
HUBUNGI KONTAK KAMI :
BBM : funbet99
Whatsapp : +60 17-602 8359
LINE : funbet99
WECHAT : fbet99
LIVECHAT 24 JAM : https://funbet99.com/wfun99/index.php?id=
link alternatif kami :
* https://superstar99.com/wfun99/index.php?id=
* https://99bos.com/w10bos/index.php?id=
kunjungi link hiburan kami bos ku :*
https://mycutegirlfriend.com
https://asian17.com
Suntuk !!!
BalasHapusGak tau mau ngapain?
yuk klik link kami nih
sexteam.club
di jamin mantap
Yuk Gabung di Mgmbet77.com
BalasHapusMin.depo Rp.100.000
Bonus Member baru 20%
Bonu Harian 10%
Aman & Terpercaya hanya di
Mgmbet77.com