Selasa, 11 Desember 2018

Review : "Ex Machina(2015)"

Assalamu’alaikum wr, wb.
Hello guys!! Welcome back to my sweet blog^^
Still remember sometime ago I had seen Ex Machina, which has to do with subject of Human Computer Interaction (HCI). This one of movie science fiction is also very entertaining. Here, I'm going to give you a review from Ex Machina.



Review : Ex Machina(2015)



Director                :  Alex Garland.
Producer               :   Andrew Macdonald and Allon Reich.
Cast                       :   Domhnall Gleeson, Alicia Vikander, Oscar Isaac, and 
                                   Sonoya Mizuno.
Studio                   :  Universal Pictures.
Released Date      :  December 16, 2014 (BFI Soutbank)
                                   January 21, 2015 (United Kingdom)
Duration               :   108 minutes.
Country                 :   United kingdom, United States.


****


Orientation : 

Ava (Alicia Vikander) is a humanoid robot who has amazing intelligence capabilities. Ex-Machina depicts the enormous influence of artificial intelligence on the present human life and the future.


Evaluation : 

A programmer named Caleb Smith (Domhnall Gleeson) who works for a Bluebook Company, he won a competition and deserved a special prize that was spending a week in a closed place along with a CEO named Nathan (Oscar Isaac). Nathan’s house turned out to be very luxurious and sophisticated and surrounded by an astonishing sight. But Caleb just found out that there he had to go through “Turing Test” against Nathan’s robot named Ava.



         It’s said that Ava was very intelligent and able to communicate perfectly like a human being. The various questions that Caleb was using on Ava to prove that the robot was more advanced than Nathan’s. Physically, Caleb felt drawn to Ava’s face until the emergence of a own emotional bond between them. That’s where Caleb’s wish was to free Ava from the prison of Nathan’s, which is the special room that Ava lives in.


Summary : 

I think this is an inspirational movie which can motivate people to create technology in robots, but it can be used to help people in relief work. Ex-Machina is a great science-fiction movie. The script writer is successful to bring a set of interesting conflicts which make the plot of this movie become alive. It’s so much mystery that the audience will be curious as to what it might be like. The end of Ex Machina has an interesting and difficult plot. Well, yes, the ending is beyond my expectations.
            Regarding the subject of Human Computer Interaction (HCI), in this movie we can see a very modern user interface, like the time Caleb received the email message in his computer, CCTV in every room, Id card to open up Nathan’s house, until there’s a room light sensor when we’re in it. It’s evident that there are many uses for sophisticated technology. The most important interface is the machine or the robot.
In Human Computer Interaction (HCI) it consists of various disciplines, like Computational Linguistics, Sociology, Organizational Psychology, Cognitive Science, Ergonomics, Mathematics, etc. In terms of software engineering, it can create an effective program, a friendly user so that it can produce a machine or a system that is according to the user’s desire. A robot like Ava has been programmed to do what humans do, such as walking, sitting, and sleeping. From the domain of Computational Linguistics, Ava has the ability to speak and can think and get familiar with her speech. Besides, Ava has an art soul that can make a picture of what of what she sees. As a Organizational Psychology, Ava also had the emotional equivalent of human contact with Caleb in the movie.
In my opinion, the important point that can be taken from Ex Machina is humans dan technology are interconnected. But the only thing we need to focus on is the terrible thing when the technology that we make is over the limit. It can be dangerous for humans if human life is controlled by technology. Therefore, it is good to be careful of technology, such as for positive things. Overall, Ex Machina is good for everyone to watch.










So, hopefully it will be useful.

Wasalamuálaikum, wr.wb.



Senin, 05 November 2018

Amazon Go (E-Commerce) - TUGAS 2

Assalamu’alaikum wr, wb.
Haloha!! Selamat datang kembali di blog saya^^
Untuk kali ini saya akan update materi yang berkaitan dengan tugas softskill di semester 5 ini, salah satu matkul di kampus tersayang yaitu Gunadarma.
Pembahasan kali ini ialah mengenai salah satu contoh perusahaan yang menggunakan teknologi AI didalamnya.
Yuk, berikut penjelasannya;)



Amazon Go


A. Carilah contoh teknologi kecerdasan buatan perusahaan/pemerintahan.



Perdagangan Elektronik (E-commerce) --> Amazon Go.





Sistem perdagangan elektronik atau bisa kita sebut dengan E-Commerce dapat didefinisikan sebagai sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui media internet, dimana dalam suatu website yang menyediakan atau melakukan transaksi secara online yang melibatkan media elektronik, seperti PC/Laptop yang terhubung internet, transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang E-Commerce yang membuat saya tertarik untuk membahasnya ialah anak perusahaan dari Amazon yaitu Amazon Go.

    Amazon Go adalah jaringan toko kelontong yang dioperasikan oleh pengecer online Amazon. Akhirnya resmi beroperasi pada Senin(22/1/2018) pagi waktu setempat atau Selasa(23/1/2018) dini hari WIB. Minimarket yang canggih tersebut berlokasi di tiga tempat, yaitu di Seattle, Washington, dua di Chicago, Illinois dan satu di San Francisco, California. Yang membuatnya unik lebih dari sekedar minimarket biasa adalah gedung yang didesain dengan desain interior yang di dominasi unsur kayu dengan lampu pencahayaan berwarna kekuningan, dimana sebagian-otomatis dengan pelanggan dapat membeli produk tanpa diperiksa oleh kasir atau menggunakan stasiun self-checkout.



B. Visi dan Misi perusahaannya.


Visi dan Misi :

Untuk menjadi perusahaan yang paling customer-centric bumi di mana pelanggan dapat mencari dan menemukan apa saja yang mereka mungkin ingin membeli secara online, berusaha untuk lebih bagi pelanggan harga serendah mungkin.

Dari misi yang dimiliki oleh Amazon.com ini, terlihat bahwa Amazon.com berusaha fokus pada pelanggan saat ini dimana konsumen cenderung untuk memiliki waktu yang minim untuk berbelanja secara konvensional. Jadi, Amazon menawarkan solusi bagi konsumen sehingga konsumen bisa berbelanja dimana saja dan kapan saja dengan syarat terkoneksi internet. Selain itu, konsumen dapat mempertimbangkan harga yang ada di internet.

Tujuan Amazon Ă  tidak untuk menjadi toko buku terbesarnya di dunia, tetapi toko serba ada terbesarnya di dunia.


C. Teknologi yang digunakan.

Menurut video yang diterbitkan oleh Amazon Go, dimana konsep toko yang menggunakan beberapa teknologi, seperti :
  • visi komputer (Computer Vision),
  • algoritma pembelajaran mendalam(Deep Learning Machine),
  • fusi sensor, facial recognition(sensor wajah).


Teknologi-teknologi diatas digunakan untuk mengotomatiskan banyak langkah pembelian, pembayaran dan pembayaran yang terkait dengan transaksi ritel.


Cara Kerja Amazon Go.
1. Sebelum belanja di Amazon Go, pembeli harus mengunduh aplikasi di ponsel masing-masing. Tanpa aplikasi ini, pembeli tidak bisa berbelanja karena Aplikasi tersebut sudah terhubung dengan kartu kredit pengguna. Setiap barang yang dibeli akan langsung ditagih ke akun aplikasi mereka.

2. Setelah itu, pembeli bebas berbelanja barang atau makanan yang diinginkan didalam kantong belanja yang telah disediakan. Mesin Amazon tahu ketika barang diambil dari raknya dan mengidentifikasikannya sebagai barang yang akan dibeli oleh pembeli.Dan sebaliknya, mesin akan menyadari jika barang tidak jadi dibeli ketika barang dikembalikan di raknya.  Teknologi yang digunakan untuk mendeteksi item adalah Computer Vision, Deep Learning Machine dan Artificial Intelligence dengan menggunakan sensor-sensor yang ada seperti sensor tekanan atau massa dan RFID pada masing-masing item. Lalu ada teknologi yang digunakan untuk mengetahui siapa saja yang mengambil item tersebut dengan menggunakan facial recognition(sensor wajah). Selain itu Amazon juga menggunakan pengelolaan data pada teknologi deep learning sehingga dapat mengetahui item yang diambil melalui riwayat pembelian pelanggan.
     


Didalam, Amazon memasang banyak kamera di bagian atas dan alat sensor di rak-rak.




3. Setelah pembeli selesai memasukkan item-item barang yang ingin dibeli dan sudah keluar dari toko Amazon tersebut, sensor akan mendeteksi secara otomatis id pelanggan tersebut dan item-item yang dibeli dalam keranjang virtual akan langsung terbayar yang kemudian akan mendapatkan tagihan pada kartu kredit yang sudah mereka daftarkan pada akun Amazon tersebut. 




Dapat diambil kesimpulan, dengan adanya fitur teknologi yang canggih di Amazon Go ini, membuat konsumen semakin nyaman untuk berbelanja tanpa perlu mengantri dikasir dan membuat waktu berbelanja semakin efisien.




Berikut, ada video Introducing sekilas tentang Amazon Go.
    







R E F E R E N S I


  1. FAQ Amazon Go, [online], diakses 23 November 2017
    https://www.amazon.com/b?node=16008589011
  2. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180122110047-185-270627/amazon-go-toko-kelontong-masa-depan-tanpa-kasir
  3. https://www.kaskus.co.id/thread/5a6610c454c07a587f8b4568/yuk-intip-cara-belanja-di-toko-otomatis-amazon-go/
  4. Wikipedia, Amazon Go. (https://en.wikipedia.org/wiki/Amazon_Go)
  5. https://tekno.kompas.com/read/2018/01/23/06243797/minimarket-tanpa-kasir-amazon-go-resmi-beroperasi













Sekian, semoga bermanfaat.
Kritik dan saran teman-teman sangat membantu^^
Wasalamuálaikum, wr.wb.